Wednesday, December 21, 2011

Doa'ku

Terkadang, kita butuh waktu untuk menyembuhkan semua lara, mengendapkan semua lelah, menetralkan semua rasa...untuk bersiap melompat lebih tinggi.
Terkadang, kita perlu sementara waktu untuk menutup mata, menutup telinga, dan membungkam mulut...untuk benar-benar mendengarkan hati yang berbicara.

"Bismillah Yaa Rahmaanu Yaa Rokhim Bismillah,

Bismillah Yaa Fattahu Yaa Halim Bismillah,
Yaa Allah Yaa Mannaanu Yaa Karim Yaa Allah,
Bismillah, Bismillah, Bismillah,

Yaa Robbi sudilah pandang kami,

Terangi jalan gelap ini,
Jangan biarkan aku terus sendiri,
Mencari, mendaki, dan berduri,

Yaa Robbi dengarlah doaku ya Robbi,

Hadirlah dalam kehidupan kematian kami,
Coba dan uji kan ku lalui,
Ya Allah Ya Rahman Ya Rokhim."

(Doa'ku - Haddad Alwi)

Thursday, December 8, 2011

Bismillah :)

Bulan Desember sudah. Kurang satu bulan lagi. Semoga apa yang telah kami persiapkan dapat mematangkan segala sesuatu di hari H.

Bismillah. bismillah. bismillah...kami mengharap ridho-Mu ya Rabbi... :)

Wednesday, November 16, 2011

Una su un milione


Accettami così
ti prego non guardare
nella mia testa c'e'
un mondo da ignorare
voglio che tu sia
mia complice discreta
accettami e sarai
la mia bambola di seta

Accettami e vedrai

andremo fino in fondo
non pensare a cosa e' giusto
e a cosa sta cambiando
andiamo al polo nord
o al sud se preferisci
accettami ti prego
dimmi che ci riesci

Non ho detto mai

di essere perfetto
se vuoi ti aiuto io a scoprire
ogni mio difetto
se ne trovi di più
ancora mi sta bene
basta che restiamo
ancora cosi' insieme

Amo amo

e' qualcosa che si muove
su' e giù per lo stomaco
piu' freddo della neve
Amo amo
e' un buco alla ciambella
la sua dolcezza effimera
la rende cosi' bella

Accettami e vedrai

insieme cresceremo
qualche metro in più
e il cielo toccheremo
più alti dei giganti
più forti di Gozilla
faremo una crociera
su una nave tutta gialla

Andremo su un isola

che sembra disegnata
con colori enormi
e un mare da sfilata
per quanto mi riguarda
ho fatto già il biglietto
ti prego non lasciarlo
accanto a un sogno in un cassetto

Amo amo

e' qualcosa di speciale
su' e giù per lo stomaco
e' come un temporale
Amo amo
e' il sugo sulla pasta
finche' non e' finito
non sapro' mai dire basta
Amo amo
e' un dono di natura
perche' la nostra storia
non e' solo un'avventura
Amo amo
e' una semplice canzone
che serve a me per dirti
che sei una su un milione


(Alex Briti)

Tuesday, October 11, 2011

KETIKA KAMU GAGAL . . . .

Ketika ada satu hal dalam life planning kamu yang pada akhirnya tak berjalan sesuai rencana, seringkali bikin kamu jadi kecewa, nggrundel, nggondok, bete, sebal, pokoknya segala rasa yang gak ngenakin. Kamu ngrasa gagal, desperate, tak berguna lagi, hancur lah duniamu... Woow, ups upss uppss, stop stop. Inget, kegagalan bukan akhir dari segalanya, masih banyak yang bisa kamu perbuat kok, masih banyak juga yang sayang dan butuh kamu di sekitarmu. Jadi, ayo bangkit kembali!!
Nah kali ini saya bakal bagi-bagi sedikit tips buat menghadapi kegagalan biar kamu bisa tetep happy walau hidup tak seindah rencanamu.

Ini nih tipsnya :


1. Kamu perlu analisis faktor-faktor penyebab kegagalannya, dan sumber kegagalannya apa itu dari intern atau ekstern. Kalo kita udah tau sebab-sebabnya, sebagai manusia yang dianugerahi fikiran dan otak, seharusnya kita gak akan ngulangin kesalahan-kesalahan serupa di masa datang. Kalo kata orang, cuma orang bodoh yang ngulangin kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.


2. Masih berkaitan dengan point 1, jadikan kegagalanmu kali ini buat pelajaran real di masa datang biar lebih hati-hati.


3. Inget kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Well, saya pribadi percaya ini.


4. Daripada terus-terusan meratapi dan nginget-nginget satu kegagalanmu itu, mendingan kamu mulai inget-inget keberhasilan yang lain atau kenikmatan yang selama ini Allah beri ke kamu, dari kamu kecil sampai sekarang.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. An-Nahl: 18).
Pasti kamu bakal takjub, mengingat betapa banyaknya nikmat yang udah menyertaimu selama ini. So, apalah artinya sedikit kegagalan yang kamu alami saat ini.

5. Jangan lupa untuk terus bersyukur atas apa yang kamu alami saat ini. Buat saya sendiri, apapun keadaannya, bersyukur itu wajib, mau susah mau seneng yang penting happy.

“Dan ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (Q.S. Ibrahim: 7)

6. Jangan mengeluh. Itu juga hal wajib buat saya, sesusah apapun atau seterpuruk apapun, jangan pernah kamu mengeluh dan menampakkannya ke orang lain. Karena kalo orang lain tau kita lagi sedih, kemungkinan besar mereka akan iba, dan secara psikologis itu akan membuat kita merasa semakin merana. So, enjoy aja lah.. :)


7. Percaya, Allah yang lebih Maha Mengetahui atas hidup setiap umat-Nya. Dengan berbekal satu kepercayaan itu, maka kita akan percaya bahwa bisa jadi apa yang kita rancangkan itu sebenarnya bukan yang terbaik buat kita atau bisa jadi waktunya yang belum tepat untuk kita. Allah pasti akan menggantinya dengan hal yang lebih baik untuk kita di waktu yang tepat.


8. Terus berusaha dan tetap semangat meraih impian. Karena, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (Q.S 13:11)


Yah, itu sekedar tips dari saya. Semoga bermanfaat. Yuuk, tetap semangat untuk bangkit!! ^_^

Wednesday, July 27, 2011

Sore Tugu Pancoran


"Si Budi kecil kuyup menggigil, menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoran, tunggu pembeli jajakan koran

Menjelang maghrib hujan tak reda, Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam, selepas isya melangkah pulang

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu, demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal

Cepat langkah waktu pagi menunggu, Si Budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah, sanggupkah si Budi diam di dua sisi"


Sebuah lagu dari Iwan Fals (Album Sore Tugu Pancoran, 1985) tersebut tiba-tiba berputar di playlist lepi dan membuat super suntuk, hingga mengirim lirik lagu tersebut ke beberapa sahabat. Terlalu lama tanpa aktivitas dan berdiam di dalam zona nyaman agaknya memang membuat jiwa agak ga stabil. Haha. Well, itu pilihan. Hmm, hanya berharap semoga semuanya segera usai dan bisa kembali menikmati debu jalanan dan terik matahari untuk bertemu dengan Budi-Budi yang lain. ^_^

Tuesday, June 14, 2011

The Reason


I'm not a perfect person
There's many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
Thats why i need you to hear

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is You

and the reason is You

I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you


(Hoobastank)

Monday, May 30, 2011

Reunion

Bukan perayaan. Bukan pula sebuah pesta. Hanya sekedar lepas rindu.
Tanpa ruang. Tanpa sajian basa-basi. Hanya ada dalam tulis.
Tak perlu ego tunjukkan siapa kau kini. Tak perlu bualan tentang harimu kini. Hanya perlu seuntai kisah kita dulu.
Kisah yang nyaris menjadi abu-abu oleh waktu. Saat kita masih mengenakan putih abu-abu.
Temu yang tak pernah kita duga. Pisah yang tak pernah kita harapkan. Terlalu singkat. Tapi kita telah terlanjur satu diantara temu dan pisah.
Ada tawa, ada tangis, ada bodoh, ada kasih, ada cemas, ada praduga membalut kompetisi nan sengit.
Masing-masing adalah lawan. Namun tlah coba kita mengerti, lawan pun adalah kawan.
Lalu kita kasihi kota-kota itu sebagai saksi kita. Dan kita ikrarkan,tuk tak ada lupa dan menjadikan semuanya berharga.



(To remember my friends when we were quarantined in Semarang, 2006)

Selamat Senja Negeriku!


Selamat senja negeriku!
Masih kah kau kaya, adil, dan makmur seperti kata moyangku?
Selamat senja negeriku!
Masihkah para pelajar bersikap layaknya seorang terpelajar?
Selamat senja negeriku!
Masihkah hari ini kau beri tempat kerja untuk para pejuang hidup?
Selamat senja negeriku!
Masihkah para tani giat berladang hingga senja ini?
Selamat senja negeriku!
Masihkah para miskin merasa lapar senja ini?
Selamat senja negeriku!
Sudahkah para nelayan bersiap melaut malam nanti?
Selamat senja negeriku!
Sudahkah para koruptor bersiap berpesta malam nanti?
Selamat senja negeriku!
Sudahka para kupu-kupu bersiap melalui malam panjang pedihnya?
Selamat senja negeriku!
Masihkah kau terasa indah dan nyaman bagi mereka para tua?
Selamat senja negeriku!
Masih kah kau bisa menjadi tempat berlindung hari tuaku?
Selamat senja negeriku!
Semoga kau masih berkenan memberi hidup anak-cicitku.

Thursday, May 26, 2011

One Day


Seringkali aku bermimpi,
Jika waktu masih menemuiku nanti,
Kuingin menghilang dari ramai,
Berlari menjelajahi pelosok negeri,
Menyembuhkan lara mereka yang masih berhati,
Memberi segala semampu yang bisa kuberi,

Saat senyap mungkin menyapa,
Akan kubagi bersama dia yang kucinta,
Sosok yang cerdas, ikhlas dan akrab dengan Tuhan,
Diiringi canda dan tawa anak-anak pembawa bahagia,
Mengarungi hari sarat manfaat dalam sederhana,
Tanpa peduli akan janji-janji Sang Penguasa,

Monday, May 23, 2011

BERBUATLAH !

Lihatlah sekitarmu!
Berapa banyak rencana tertunda?
Berapa banyak mimpi tak tersampai?

Lihat pula pada dirimu!!
Kau kini tak memiliki arti?
Tanpa eksistensi pula?
Malang sekali rupamu kini!

Memangnya apa yang kau kerjakan??

Berapa banyak janji kau ingkari?
Berapa banyak hati telah kau lukai?

Tidak pernahkah kau instropeksi semua itu?????

Ahh, sudahlah!!
Jangan kau buat semua menjadi tanda tanya, tapi berbuatlah.

Wednesday, March 30, 2011

Mak Jlebb!!


Suatu sore iseng aja download beberapa lagunya Taylor Swift, coz rasanya udah lama banget gak up-date lagu-lagunya. Hmm, emang jadi serasa udah ketinggalan jaman baru up-date lagu-lagu di dalem album terakhirnya "Speak Now" bulan Maret ini. Padahal tuh album denger-denger udah rilis dari sekitar Bulan Oktober 2010. Hehe.

Then, aku putar sekilas lagu-lagunya dan ngrasa suka banget dengerin lagu "Back to December". Pas pertama kali denger, suka cuma karena easy listening, tapi setelah di denger-denger berulang kali baru nyadar kalau lirik tu lagu menghujam hatiku, mak jlebb!! Coz 90% liriknya kisahku banget, haha.

Anyway, ini liriknya. Cekidot!! :)

Back To December

I'm so glad you made time to see me
How's life? Tell me, how's your family?
I haven't seen them in a while

You've been good, busier than ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up, and I know why

Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses, and I left them there to die

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and make it alright
I go back to December all the time

These days, I haven't been sleeping
Staying up, playing back myself leaving
When your birthday passed, and I didn't call

Then I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughing from the passenger side
And realized I loved you in the fall

And then the cold came, the dark days
When fear crept into my mind
You gave me all your love, and all I gave you was goodbye

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time

I miss your tan skin, your sweet smile
So good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry

Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
But if we loved again, I swear I'd love you right

I'd go back in time and change it, but I can't
So if the chain is on your door, I understand

This is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and make it alright
I go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time, all the time

Tuesday, February 15, 2011

Mr. S.W.

Terpaku sendiri kutatap pekatnya malam,
kecewa yang tak berujung, gundah yang terus menggelayut,
aku tahu, saatnya semakin dekat.

Bukan tanpa api, asap tercipta,
janji telah kuingkari, setia telah kukhianati,
duhai waktu, kepada siapakah aku boleh menyalahkan?

Dia tak pernah meninggalkanku,
hanya aku selalu mengabaikan hadirnya,
maka demi Tuhan, kepada apa aku bisa mendustakan?

Bayangan bahagia mereka semakin nyata,
namun ku takkan lari sebagai pecundang,
kupastikan kan tetap di sini dengan rangkaian selamat.

Namun Sang Waktu, aku ragu, masih sudikah kau akan kembaliku?
Ingin kuikatkan janji sembari kubuktikan setia,
hanya demi merekahnya senyum dua malaikat yang kutunda.

Sunday, February 6, 2011

Kebebasanku

Tentang kebebasan yang tanpa batas
Tentang kebebasan yang membuat bahagiaku
Tentang kebebasan yang membuat sukaku
Tentang kebebasan yang membuat tawaku

Tentang kebebasan yang tak mengenal arah
Tentang kebebasan yang membelengguku
Tentang kebebasan yang memenjarakanku
Tentang kebebasan yang menyesakkanku

Tentang kebebasan yang beraturan
Tentang kebebasan yang membuat luapku
Tentang kebebasan yang memenuhi otakku
Tentang kebebasan yang menggairah semangat mudaku

Tentang kebebasan yang tak termaknai pasti, aku padanya...