Friday, May 29, 2020

Terkotakkan, Tanpa Warna

Dunia begitu ramai sekarang,
Riuh manusia tak hanya dalam nyata,
Merambah nan maya jua,

Aku apa kabar?
Masih sama.
Kabar bahagianya, mini diriku bertambah.

Lalu duniaku apa kabar?
Masih sama.
Aku selalu memilih tanpa warna bukan sejak awal,
Hanya saja sekarang aku terkotakkan.

Kotak yang membuatku tak bersuara,
Dan tak akan bersuara,
Karena, aku memang memilih tak bersuara bukan sejak awal.

Aku mendengar banyak, aku melihat banyak,
Namun aku masih sama.
Lebih memilih bergegas dalam tindak yang bisa kurengkuh nyata,
Tanpa riuh huru hara dalam nyata nan maya.

Aku lelah melihat adu domba dalam warna,
Aku lelah melihat ria dalam maya,
Aku memilih menertawakan kebodohanku dalam maya,
Dan memilih cukup dalam kotak nyata.

Rasaku sudah banyak yang ku tanggal,
Namun aku masih berharap aku masih sama.
Dalam sisa raga yang tinggal, semoga masih ada yang tercatat,
Karena ada nilai yang sama, yang masih coba kujaga.



Friday, May 23, 2014

Hari ini saya merasa takut. Takut bahwa keputusan yang akan saya ambil salah. Takut bahwa keputusan yang saya ambil justru akan menyebabkan kesedihan di masa mendatang.

Hari ini saya cemas. Mencemaskan berbagai kehidupan di masa mendatang. Mencemaskan orang-orang tersayang. Cemas tidak bisa membahagiakan mereka.

Hari ini saya ragu. Ragu akan langkah yang saya ambil. Langkah yang telah bertangkar lama mengendap dalam di fikiran.

Hari ini saya seperti berada di persimpangan. Tidak tahu harus terus atau berbelok.

Hari ini saya bimbang. Apa segala sesuatu harus di dasarkan pada duniawi dan akhirat? Apa hanya ego atau memang kebutuhan?? 

(Catatan Rasaku, 23 Mei 2014)

Wednesday, June 12, 2013

Can't Take My Eyes of You !

Dalam hal lagu yang berbau lope-lope, gw paling suka lagu 'Can't Take My Eyes of You'nya Frank Sinatra. Btw, nyampe minta sama suami di ultah gw yang ke-25 tahun depan, pengen banget ada dinner romantis diiringi live music jazz nya 'Can't Take My Eyes of You'. Hihihii, sekarang-sekarang nyicil nyari alternatif restaurant tempat dinner nya dulu kali yaaa... Ini nih liriknya.

You're just too good to be true 
Can't take my eyes off you 
You'd be like heaven to touch 
I wanna hold you so much 
At long last love has arrived 
And I thank God I'm alive 
You're just too good to be true 
Can't take my eyes off you 

Furdon the way that I stare 
There's nothing else to compare 
The sight of you leaves me weak 
There are no words left to speak 
But if you feel like I feel 
Please let me know that it's real 


You're just too good to be true 
Can't take my eyes off you 
 

I love you baby 
And if it's quite all right 
I need you baby 
To warm my lonely night I love you baby 
Trust in me when I say 
Oh, pretty baby 
Don't bring me down I pray oh, pretty baby 
Now that I found you, stay and let me love you 
Baby let me love you... 

Cahaya Bulan

Selalu ngrasa lovely banggeed daaaah lagu iniii... "Cahaya Bulan (Ost. Gie)" by Eross! :):)

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan Bumi

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di Bumi

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Chorus:
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati


Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu

Chorus:
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Thursday, May 30, 2013

We Try To Be The Best Parents

“Kami memang manusia biasa. Kami tak sempurna. Tapi demi putra kami, kami bertekad dan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya. Terbaik menurut versi kami. Terbaik menurut standard kami.”




Tidak ada manusia yang sempurna itu pasti. Tidak ada orang tua pun yang sempurna. Karna kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. As new parents, kami menyadari banyak hal yang harus kami pelajari. Kami percaya Allah menghadirkan putra kami dalam kehidupan kami, karena Dia percaya bahwa kami mampu. Mampu untuk merawatnya, mampu untuk menjaganya, mampu untuk membesarkannya, dan mampu untuk mendidiknya. Sungguh kesadaran yang berulang-ulang, bahwa kami bukanlah manusia yang hebat dan sempurna, tapi sungguh tekad dan keinginan untuk menjadi orang tua yang hebat dan sempurna pun terus menggebu-gebu dalam hati kami. Setidaknya kami ingin putra kami terus tumbuh sehat menjadi manusia yang lebih baik dari kami, lebih bermanfaat daripada kami, lebih hebat daripada kami, dan yang pasti kami berharap dia selalu bahagia. Saya rasa itu keinginan yang diinginkan oleh semua orang tua di bumi ini.

Komunikasi! Ya komunikasi adalah kunci utama kami untuk menyepakati banyak hal tentang bagaimana kami akan bersama dalam membesarkan, merawat, mendidik, dan menjaga putra kami. Setidaknya dari komunikasi tersebut kami telah menyepakati hal-hal dasar. Seperti keinginan kami untuk meneruskan hal-hal yang baik dari orang tua-orang tua kami dahulu, dan meninggalkan apa-apa yang kurang baik darinya.

Kami pun menyepakati bahwa quantity time itu penting, tetapi quality time itu jauh lebih penting. Oleh karenanya, kami sepakat untuk memberikan ‘isi’ pada setiap waktu kami bersama putra kami. Mengajaknya bermain, bercerita, dan bernyanyi bersama adalah salah satu cara kami untuk terus memberikan isi kepada putra kami. Walau putra kami masih sangat muda (3 month) tapi kami percaya dia bisa memahami apa-apa yang kami sampaikan. Kami merangsang segala kemampuan fungsi panca indranya, fungsi anggota tubuhnya sesuai usianya. Kami tidak segan untuk berbagi cerita tentang kegiatan kami sehari-hari. Memintanya memberikan pendapat apabila kami mengalami kesulitan dalam memilih. Membawa serta dia kemanapun kami pergi kalau bisa. Menceritakan dan mengenalkannya pada langit, awan, pohon-pohon, bunga-bunga, hewan-hewan, kicauan burung ketika kami membawanya berjalan-jalan di pagi atau sore hari. Juga bahkan menyanyikannya lagu-lagu kebangsaan, disamping lagu kanak-kanak, Islami, dan lagu-lagu dalam bahasa Inggris. Tidak lupa kami juga bercerita tentang keluarganya, tentang kami berdua, eyang-eyangnya, pakdhe-pakdhe nya, budhe-budhenya, om-om nya, tante-tante nya, dan kakak-kakaknya.

Kami pun percaya bahwa anak adalah investasi akhirat, makanya kami juga menyepakati bahwa pendidikan agama adalah hal dasar diatas segala hal dasar di atas. Kami terus memperbaiki diri dalam hal ibadah, karena bagaimanapun contoh perilaku akan lebih mengena kepada anak-anak daripada hanya lisan. Kami mengenalkannya pada Penciptanya, pada Nabi-NabiNya, Malaikat-Nya, kitab-Nya, rukun Islam, dan rukun Iman. Kami juga mengenalkannya pada kalimat basmallah, hamdallah, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dan shalawat. Kami juga seringkali mengalunkan ayat-ayat Al-Quran, membacakannya surat-surat pendek, bahkan tidak segan-segan seringkali kami mengaji disampingnya dengan posisi dia melihat ayat-ayat Al-Quran.

Setidaknya sejauh ini, beginilah cara kami menjadi yang terbaik bagi putra kami menurut versi kami. Dengan berbekal nasihat orang tua, sanak keluarga kerabat, dokter dan juga internet, kami masih berproses dan terus belajar untuk menjadi yang lebih baik. Dan dengan meminjam tagline sebuah situs website parenting, “There's always different story in every parenting style”. Kami berusaha memahami bahwa setiap orangtua memiliki caranya sendiri dalam mendidik dan membesarkan putra-putrinya. Dan kami percaya bahwa setiap orang tua akan berusaha menjadi yang terbaik dan mengusahakan yang terbaik bagi putra-putri mereka, dengan cara mereka, daya kemampuan mereka, dan versi standard mereka masing-masing. Kami percaya hal dasar yang diinginkan setiap orang tua pasti ialah putra-putrinya sehat dan bahagia. Dan mereka akan mengusahakannya semampu yang mereka bisa usahakan. So, we try not to judge others parenting choices. Cukup ambil contoh yang baik, dan tinggalkan yang kurang baik, sekali lagi sesuai standard dan versi masing-masing orang tua. Jangan lupa untuk membagikan apa-apa yang perlu dibagikan kepada orang tua lain dan para calon orang tua, tanpa menggurui, tanpa menyalahkan. Tidak perlu mempermasalahkan si orang tua  A begini, si orang tua B begini. Karena kami percaya setiap orang tua mempunyai caranya sendiri untuk membuat putra-putrinya bahagia. Dan mereka akan berusaha untuk itu. :) 

Friday, May 17, 2013

THE CALL

Dalam hidup, banyak temen yang gw dapet. Seringkali gw datang dan pergi ke kehidupan mereka. Begitu pun mereka silih berganti datang dan pergi dalam kehidupan gw. Dan buat gw, ini lagu rindu kalo lagi rindu serindu-rindunya sama temen-temen main yang udah lama ga ketemu. This is it: The Call !!

It started out as a feelingWhich then grew into a hopeWhich then turned into a quiet thoughtWhich then turned into a quiet wordAnd then that word grew louder and louder'Til it was a battle cry
I'll come backWhen you call meNo need to say goodbye
Just because every thing's changingDoesn't mean it's never been this way beforeAll you can do is try to knowWho your friends are as you head off to the war
Pick a star on the dark horizonAnd follow the light
You'll come backWhen it's overNo need to say goodbye
You'll come backWhen it's overNo need to say goodbye
Now, we're back to the beginningIt's just a feeling and no one knows yetBut just because they can't feel it tooDoesn't mean that you have to forget
Let your memories grow stronger and stronger'Till they're before your eyes
You'll come backWhen they call youNo need to say goodbye
You'll come backWhen they call youNo need to say goodbye
I'll come backWhen you call meNo need to say goodbye

Read more: REGINA SPEKTOR - THE CALL LYRICS  

Tuesday, May 14, 2013

!!

Menulislah, karena yang Allah ciptakan pertama kali pun adalah pena.

Menulislah, karena tinta cendikiawan itu mulia.


Menuliskah, karena dengan menulis kamu akan tetap hidup walaupun mungkin kamu tak lagi hidup.


Menulislah, sampai ke Surga!